Ketika kau panjatkan sebuah doa
Memohon jalan terbaik untuk hidupmu
Langit mendengarnya
Namun tak kau sadari
Sesungguhnya doamu terjawab seketika
Karena kau terus menutup mata
Menutup telinga
Meyakini ilusimu sendiri
Yg kau sebut cinta.
Seratus alasan dihadapkan padamu
Untuk meninggalkan
Namun hanya butuh 1 alasan untuk membuatmu tetap bertahan.
1 alasan itupun juga perlahan semu
Namun kau terus mencari satu demi satu alasan lain
Hanya untuk meyakinkan dirimu
Menutupi kejujuran nalurimu.
Sayang, kau terlalu sibuk menjaga mawar yg kau genggam
kau sudah mati rasa
Hingga kau tak sadar, sudah bergenang darah
Kau penuh memar dan luka.
Namun pada akhirnya
Kau juga hanyalah manusia
Seberapapun kau mencoba
Melawan takdir hanyalah angan
kau harus melepaskan...
Mawar berduri yg kau kasihi
Kau hancur
Kau pikir kau akan mati
Tapi tak sadar kah kau
Ada yang lebih menyayangimu?
Dia yang menjawab semua doa yg kau panjatkan
Dia yang menyelamatkanmu agar kau tak menyia-nyiakan hidupmu
Kau pinta yg terbaik
Meskipun dengan cara yang tak kau inginkan.
Inilah jawaban yg Allah tunjukkan.
Namun pertemuan slalu punya alasan
Tlah kau rasakan pahitnya dikhianati
Kekecewaan sudah pasti kau terima
Karena bersandar dan berpegang erat pada sesuatu yang fana...
Pernahkah kau perhatikan musim gugur?
Sungguh indah bukan?
Musim gugur mengajarkanmu sebuah keindahan ketika melepaskan.
Lepaskan dirimu dari cinta semu dan dunia.
Bersandarlah, berpegang eratlah pada cinta yg sesungguhnya
Antara kau dan Sang Pencipta
La tahzan innallaha ma'ana..
Kau tak perlu bersedih hati lagi
Terima takdirmu, itu yg terbaik untukmu.
Dan di musim gugur ini..
Jalani lagi hidupmu
Pergilah ke tempat yang jauh
Temukan lingkaran yang baru.
Obati hatimu.
Selama kau tidak dzalim
Setelah semua kesabaran dan sakit yang kau lalui
Suatu saat kau akan menemukan sebaik-baiknya cinta
Seseorang yang juga mencintai-Nya.
Percayalah.. Maa qadarallahu khair
Takdir Allah pasti baik.
Sincerely,
Mella Risya.
Img source : allabout-japan.com
No comments:
Post a Comment